Perlunya Pemaksaan Diri

Perlunya pemaksaan diri
Pemaksaan bagi semua orang merupakan hal yang tidak menyenangkan dan tentunya setiap orang tidak akan mau dirinya dipaksa untuk melakukan sesuatu. Pemaksaan berkaitan dengan melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh kita terlepas dari alasan apapun yang melatarbelakanginya, intinya kita tidak mau dipaksa oleh orang lain. Tapi pemaksaan sangat amat penting untuk dilakukan, pemaksaan mempunyai efek yang positif dan bermanfaat untuk mencapai tahapan dalam hidup kita untuk melewati tahapan berikutnya. Pemaksaan akan bermanfaat ketika kita ingin mencapai sesuatu yang kitainginkan. Saya menyebut pemaksaan ini adalah pemaksaan terhadap diri sendiri.

Ketika kita ingin mencapai sesuatu misalkan kita ingin memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) atau nilai kuliah tentu kita harus membuat rencana untuk memperoleh tujuan tersebut bukan ? kita akan membuat rencana bagaimana belajar dengan baik, mengerjakan tugas kuliah dengan baik, bekerjasama dengan rekan kita, memahami materi kuliah dan mengiplementasikannya. Hal tersebut yang harus kita lakukan, namun untuk mencapai tujuan kita tidak ada jalan yang mulus kawan. Kita akan melewati jalan yang berkelok dan tidak jarang kita menemukan lubang ditengah jalan dan tidak jarang pula kita terjatuh, kita bangkit dan meneruskan perjalanan dan kita berfikir bahwa kita harus mengulangnya dari awal lagi di garis start rencana kita setidaknya kejadian tersebut pernah dialami saya.

Kita jadi semacam berputar – putar dalam rencana kita, tidak ada progres yang berarti, izanami kalau dalam perspektif jurus sharingan yang dipunyai oleh Itachi uciha ketika melawan kabuto pada episode akhir cerita naruto, berputar dalam lingkarang dan tidak bisa keluar dari sirkuit itu setidaknya hal tersebut mungkin yang bisa saya anlogikan. Kita perlu pemaksaan diri untuk tidak mau terus berputar dalam sirkuit rencana – aksi – menemui lubang – bangkit –memulai kembali dari garis start. Kita harus memaksa diri kita untuk berpikir dan melaksanakan perjalanan kita walaupun kita tahu jalan yang akan kita lalui akan penuh kelokan yang curam dan banyak lubang, tapi percayalah kawan kita harus memaksa diri kita untuk berubah dan melanjutkan perjalan kita, jika lelah ya mbok istirahat dulu, klepas klepus dulu dan ngopi dulu tapi jangan pake sianida!.

Pemaksaan terhadap diri bermanfaat dalam menghindari perasaan “aku harus mulai dari awal lagi dan memakai metode baru lagi” loh metode yang kita sedang jalani saja belum kelihatan hasilnya ko dalam artian kita belum merasakan mencapai tahapan awal. Sekali lagi pemaksaan diri sangat bermanfaat, ketika kita malas untuk beribadah kita harus memaksa diri kita untuk melaksanakan nya, ketika kita malas dalam belajar kita harus memaksa diri kita untuk belajar, ketika kita malas menulis pikiran kita, kita harus memaksa diri kita. Paksaan membuahkan hasil tentu hasil yang bisa negatif dan postif tergantung kita bertindak dijalan mana. Jika kita bertindak dijalan rencana dalam menggapai tujun yang baik tentu pemaksaan diri akan sangat berguna. Pemaksaan diri akan membawa kita menemui hal yang baru.
Pemaksaan diri juga dilakukan oleh orang lain secara tidak langsung, yaitu ketika orang lain memperoleh sesuatu atau berprestasi tentu perasaan pertama kita akan kagum dan berlanjut pada perasaan lainnya yang tidak jarang timbul perasaan iri dan kita ingin melakukan seperti orang lain yang berprestasi itu namun kita akan menemui perasaan tidak percaya pada kemampuan diri untuk minimal berbuat yang sama, kawan kita harus memaksa diri untuk mewujudkan perasaan ingin seperti orang itu yang berprestasi minimal melakukan hal yang sama, syukur- syukur kita melakukan hal yang lebih. Pemaksaan juga dilakukan oleh orang tua kita, sewaktu kecil kita dipaksa untuk pergi ke sekolah, melaksanakan ibadah atau shalat magrib bagi yang muslim padahal kita lagi asyik nonton Anak – anak Jalanan (oke film itu dulu belum ada), memaksa kita sarapan pagi agar tidak sakit, memaksa kita tidur ketika kita masih terjaga di malam hari karena kita menonon film padahal besok sekolah pagi, harus upacara lagi.
Pemaksaan diri bermanfaat untuk diri kita mencapai tahapan selanjutnya dalam hidup (step by step) untuk meneruskan rencana yang telah kita pastikan, pemaksaan diri sebagai pereduksi rasa malas dan tidak percaya diri. Namun pemaksaan akan merugikan jika kita memaksa orang lain untuk melakukan tindakan yang merugikan dirinya.
Bagaimana, apa kita sudah memaksa diri kita ?